Motor
Bakar
Motor
bakar adalah suatu pesawat yang menggunakan energi termal untuk
melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan
bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan
kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada
motor itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses
pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan
yaitu:
-
motor pembakaran luar dan
-
motor pembakaran dalam.
Jenis
|
Jenis
bahan bakar
|
Gerak
|
Daya
Mesin*
|
Penggunaannya
yang
khas
|
Status
(Tahun
1970)
|
Motor
pembakaran dalam (‘internal combustion engine)
|
Motor
bensin
|
Translasi,rotasi
(motor wingkel)
|
K&S
|
Kendaraan
darat,
Kapal
laut kecil, industri,pesawat terbang
|
Aktif
|
Motor
solar
|
Translasi
|
K&S
|
Kendaraan
darat, industri,Lokomotif,
Kapal
laut, Pusat tenaga listrik
|
Aktif
|
|
Motor
gas
|
Translasi
|
K&S
|
Industr,pusat
tenaga listrik
|
Aktif
|
|
Turbin
gas
|
Rotasi
|
S&B
|
Pusat
tenaga lisrtik,pesawat terbang
|
Aktif
|
|
Propulsi
pancar gas
|
Rotasi
|
S&B
|
Pesawat
terbang
|
Aktif
|
Keterangan
:
*K =
Kecil,di bawah 1000 kW
S
= Sedang,antara 1000. 10 000 kW
B
= Besar, di atas 10 000 kW
1.
Motor pembakaran dalam
Pada
motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam motor
itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi
tenaga mekanik.
A
Prinsip Kerja Motor Otto
Pada
motor otto, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini
selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor
bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut :
Campuran
udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan
oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan
terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Bila torak bergerak
turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran,
maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila
batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik
menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini
akan memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa
pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk
menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap.
Kerja
periodik di dalam silinder dimulai dari pemasukan campuran udara dan bensin ke
dalam silinder, sampai pada kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa
pembakaran dari dalam silinder inilah yang disebut dengan “siklus motor”.
Pada
motor bensin terdapat dua macam tipe yaitu: motor bakar 4 tak dan motor bakar 2
tak. Pada motor 4 tak, untuk melakukan satu siklus memerlukan 4 gerakan torak
atau dua kali putaran poros engkol, sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan
satu siklus hanya memerlukan 2 gerakan torak atau satu putaran poros engkol.
1.
Motor Otto 4 Langkah
Torak
bergerak naik turun di dalam silinder dalam gerakan reciprocating. Titik
tertinggi yang dicapai oleh torak tersebut disebut titik mati atas (TMA) dan
titik terendah disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan dari TMA ke TMB disebut
langkah torak (stroke). Pada motor 4 langkah mempunyai 4 langkah dalam satu
gerakan yaitu langkah penghisapan, langkah kompresi , langkah kerja dan langkah
pembuangan.
2.
Motor Otto 2 Langkah
Setelah
kita mengetahui langkah kerja motor bensin 4 tak, kali ini kita akan
membahas langkah kerja motor bensin 2 tak. Jadi dalam motor bensin 2 tak,
piston melakukan 2 kali langkah kerja dalam 1 kali langkah usaha.
B.
Prinsip Kerja Motor Diesel
Pada
motor diesel, solar dibakar oleh panas udara yang bertekanan tinggi. Energy ini
selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik.prinsip kerja motor
diesel dapat dijelaskan sebagai berikut: udara di isap masuk ke dalam
silinder,dimampatkan oleh gerak naik turun torak, karena udara bertekanan sudah
menghasilkan panas yang tinggi, bahan bakar dapat terbakar dengan
menginjeksikannya keudara yang didalam silinder.yang mana dengan
terbakarnya gas gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. maka suatu tenaga kerja
pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros
engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak
akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol.
0 komentar:
Posting Komentar