--------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------

Latest Post

Motor 4 Langkah Dan Motor 2 Langkah

Written By Taliz on Kamis, 15 Juni 2017 | Kamis, Juni 15, 2017





Motor 4 Langkah dan 2 Langkah


Motor  Diesel

Suatu Motor pembakaran  dalam jenis torak  dimana cara pembakaran bahan bakarnya  dilakukan dengan cara  Menyemprotkan /Menginjeksikan  bahan bakar ke dalam udara yang memiliki tekanan  dan temperatur tinggi akibat dari kompresi udara murni di dalam silinder.

BeRdasarkan Siklus Kerja:

Motor Bakar Sistem Dua Langkah
 Suatu motor Pembakaran dalam jenis torak dimana untuk menghasilkan kerja memerlukan dua langkah torak atau satu putaran poros engkol.

Cara kerja motor diesel dua langkah

Langkah pertama (torak dari tma menuju tmb)
Sesaat sebelum torak mencapai TMA terjadi Penyemprotan/Injeksi bahan bakar, di susul proses pembakaran sehingga (T) ­ & (P) ­, mendorong torak menuju TMB dan memutarkan poros engkol.

            Karena torak menuju TMB (V) ­&(P) ¯ berakhir ketika ujung atas torak  melewati  saluran buang dan terjadi penyesuaian (P), sehingga gas sisa pembakaran keluar sampai
(P) dalam silinder= (P)atm.

            Ketika saluran buang masih terbuka, saluran bilas terbuka dan udara murni yang ada pada  ruang  bak engkol mengalir kedalam silinder,  hal ini terjadi karena(P) ­ di luar bak engkol  akibat saluran pengisian tertutup.

Langkah kedua (torak dari tmb menuju tma)
            Torak bergerak dari TMB menuju TMA, dimana pengisian udara murni terus berlangsung selama  saluran bilas terbuka, sama halnya pengeluaran gas sisa pembakaran juga  terus berlangsung sampai torak menutup saluran pembuangan.  Setelah saluran bilas dan saluran buang tertutup, mulai terjadi proses kompresi udara sampai sesaat torak mencapai TMA, di susul oleh penginjesiaan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran.

Cara kerja motor diesel empat langkah

1. Langkah masuk ( intake stroke)
yang terjadi adalah :
-Piston bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah).
-Katup masuk terbuka dan katup buang tertutup.
-Karena piston bergerak ke bawah maka di dalam silinder terjadi kevacuman sehingga udara bersih akan terhisap dan mengalir masuk ke dalam ruang silinder melalui katup masuk.

2. Langkah kompresi (compression stroke)
yang terjadi adalah :
-Piston akan bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas).
-Kedua katup (katup masuk dan buang) tertutup.
-Karena piston bergerak ke atas dan kedua katup tertutup maka udara bersih di dalam silinder akan terdorong dan di mampatkan di ruang bakar, akitaanya tertekan dan temperatur udara menjadi tinggi.

3. Langkah  injeksi (ignition) dan langkah pembakaran (combustion stroke)

a. Pembakaran awal
pada akhir langkah kompresi sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), injector akan mengabutkan bahan bakar dan akan berbampur dengan udara yang tertekan dan bertemperatur tinggi (700-900 C) dengan tekanan 70-90 kg/cm3.

b. Pembakaran sempurna
karena tekanan dan temperatur yang tinggi maka bahan bakar akan terbakar dengan sendirinya di dalam ruang bakar, hal ini akan menimbulkan daya dorong sehingga piston akan bergerak dari TMA ke TMB.

4. Langkah buang (exhaust stroke)
yang terjadi adalah :
-Piston bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas).
-Katup buang membuka dan katup masuk tertutup, karena piston bergerak ke atas maka gas sisa hasil pembakaran akan terdorong ke luar melalui katup buang.

Pembilasan pada motor diesel dua langkah
1.      PEMBILASAN TUKIK
a.       Mempergunakan cara pembukaan dan penutupan lubang yang simetris.
b.      Tekanan efektif rata-rata biasanya ;lebih rendah dari yang menggunakan cara pembukaan                  dan penutupan lubang yang tidak simetris.
c.       Daya persatuan berat motor lebih tinggi karena tidak dilengkapi alat khusus untuk membuka dan menutup lubang.

2.      PEMBILASAN TUKIK BALIK
a.       Lubang di atas lubang isap, pada sisi ynga sama.
b.      Biasanya digunakan pada motor dengan dimensi besar.

3.      PEMBILASAN RUANG ENGKOL
a.       Udara dalam ruang engkol di tekan  torak ketika bergerak dari TMA menuju TMB
b.      Ketika bagian atas torak melewati lubang bilas maka udara segar masuk ke dalam silinder dan mendorong keluar gas sisa pembakaran.

4.      PEMBILASAN DENGAN POMPA CENTRIFUGAL
a.       Popa bilas sentrifugal di gerakkan okeh motor tersendiri.
b.      Tekanan udara yang masuk kedalam silinder sebanding pangkat dua dari putaran pompa.

Ruang bakar motor Diesel
Ruang bakar di rancang  untuk mendapatkan suatu proses pembakaran sempurna dan mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yng homogeny.Jika dibandingkan dengan motor bensin, ruang bakar motor diesel sangat rumit. Hal itu di sebabkan, pada motor diesel hanya udara saja yang dikompresikan dan bahan bakar di injeksikan pada akhir kompresi. Hal ini mungkin memerlukan waktu.

Bahan bakar motor Diesel
            Bahan bakar motor diesel biasa disebut gas oil atau ligh oil atau solar. Bahan bakar ini  merupakan suatu campuran hidrokarbon yang telah didiestilasi setelah bensin dan minyak tanah dari minyak mentah pada temperature 200sampai dengan 340


Sistem Pengapian



Sistem Pengapian (Ignition System)

Motor pembakaran dalam ( internal combustion engine ) menghasilan tenaga dengan jalan membakar cmpuran udara dan bahan bakar di dalam silinder . Pada motor bensin, Loncatan bunga ap pda busi diperlukan untuk menyalakan campuran udara bahan bakar yang telah dikompresikan oleh tork di dalam silinder. Sedangkan pada motor diesel udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi menjadi sangat panas,dan bila bahan bakar disemprotkan ke dala silinder,kan terbakar secara serentak. Karena pada motor bensin proses pembakaran di mulai oleh loncatan api tegangan tinggi yang dihasilkan oleh busi, beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan arus tegangan tinggi yang diperlukan.

Sistem pengapian pada auto mobil berfungsi unuk menaikkan tegangan bateraimenjadi 10 KV atau lebih dengan mempergunakan ignition col dan kemudian membagi-bagikan teganagn inggi tersebut ke masing-masing busi melalui distributor dan kabel tegangan tinggi. Pada motor bensin, campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan didalam silinder harus dibakar untuk menghasilkan tenaga sistem pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi. Sistem pengapian yang digunakan adalah pengapian listrik, dimana untuk mengahsilkan percikan api digunakan tenaga listrik sebagai pemercik api.

Komponen sistim pengapian

Baterai :
Sebagai sumber tenaga listrik

Ignition Switch :
Untuk memutuskan dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke koil.

Fuse :
Sebagai pengaman arus listrik

Ignition Coil / Koil Pengapian

Ignition Coil :
Ignition Coil berfungsi untuk merubah arus listrik 12V yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi ( 10 KV atau lebih ) untuk mengahasilkan oncatan bunag api yang kuat pada celah busi.Pada ignition coil , kumparan primer dan sekunder di gulung pada inti besi. Kumparan – kumparan ini akan menaikkan tegangan yang diterima dari baterai menjadi tegangan yang sanagt tinggi dengan cara induksi elektomagnet.

•     Kumparan Primer 

     - Menciptakan medan magnet
     - Penampang kawatnya besar
     - Jumlah gulungan sedikit ( +/- 400 gulungan )

•    Kumparan Sekunder

    - Merubah induksi menjadi tegangan tinggi
    - Penampang kawat kecil
    - Jumlah gulungan banyak ( +/- 30.000 gulungan )

Ignition coil with resistor

Fungsi resistor :

            Untuk mengurangi penurunan tegangan pada Secundary Coil pada saat putaran mesin tinggi dan untuk menstabilkan arus yang masuk ke kumparan primer.

Ada 2 type resistor :

External resistor
Internal resistor


Resistor

Fungsi resistor :
Koil tanpa rersistor, nilai tahanan gulungan primer besar, sehingga membutuhkan waktu lama agar arus yang masuk ke gulungan primer mencukupi untuk pembentukan medan magnet.
Koil yang dilengkapi dengan resistor, nilai tahanan pada gulungan primer menjadi lebih kecil akibatnya arus yang masuk ke gulungan primer dapat segera mencukupi untuk pembentukan medan magnet.

Kontak pemutus ( platina / breaker point )

Fungsi :
Untuk memutuskan dan menghubungkan arus yang mengalir ke kumparan pimer, agar terjadi tegangan induksi pada kumparan sekunder.

Kontak pemutus ( platina / breaker point )
Sudut pengapian :

·     Sudut putar cam distributor saat kontak pemutus mulai membuka 1 sampai kontak pemutus mulai membuka pada tonjolan cam berikutnya 2

·     Sudut putar cam distributor dan saat platina mulai membuka ( B ) sampai mulai membuka pada tonjolan berikutnya ( C )

Sudut dweel ( dweel angle )

     Sudut dwell :
Sudut cam distributor pada saat platina mulai menutup ( A ) sampai platina mulai membuka ( B )

Pengaruh sudut dwell :

Sudut dwell besar
•   Celah platina kecil
•   Arus yang mengalir ke primer koil terlalu lama
•   Kemagnetan jenuh
•   Platina panas

Sudut dwell kecil
•   Celah platina lebar
•   Arus yang mengalir ke primer koil terlalu singkat
•   Kemagnetan tidak tercapai maksimum
•   Tegangan induksi kumparan sekunder kurang

Condensor

Fungsi condenser :
Mencegah terjadinya loncatan bunga api listrik pada platina, dengan cara menyerap arus induksi

Governor advancer

Fungsi :
Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran mesin

Distributor

Cam (nok)
Membuka breaker point ( platina ) pada sudut crankshaft ( poros engkol) yang tepat untuk masing-masing silinder

Breaker point

Memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan jalan ( cara ) induksi magnet listrik ( electromagnetic sistem ).

Capasitor / Condensor

Menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point pada saat membuka dengan tujuan untuk menaikkan tegangan coil sekunder.

Centrifugal Governor Advancer
Untuk memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.

Vacuum Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin.

Rotor
Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang diahasilkan oleh ignition coil ke tiap – tiap busi.

Distributor Cap
Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tingi untuk masing-masing silinder.

Busi  / sprak plug

Arus listrik tegangan tinggi dari distributor menimbulkan bunga apidengan temperature timggi diantara elektroda tenagh dan masa dari busi untuk menyalakan campuran udara bahan bakar yang telah di kompresikan. Meskipun konstruksi dari busi sederhana,tetapi busi tersebut beroperasi pada kondisi yamg sangat berat. Temperatur elektroda busi dapat mencapai kira-kira 200 derajat celcius selama langkah pembakaran,  Tetapi kemudian akan turun drastis pada langakah hisa karena didinginkan olaeh campuran bahan bakar dan udara . Perubahan sanagt cepat dari panas ke dingin tersebut terjadi berulang-ulangkal pada saat dua putaran poros engkol.

Nilai panas Busi :
Suatu index ( harga ) yang menunjukkan jumlah panas yang dapat dipindahkan oleh busi

Busi panas :
Busi yang relatif sulit untuk membuang  panas yang diterima

Busi dingin :
Busi yang dengan cepat sekali membuang panas                  

Kondisisi busi
Kondisi Normal :
•  Isolator berwarna kuning atau coklat muda
•  Puncak isolator bersih, ( berwarna coklat muda atau abu – abu )

Kondisi Terbakar :
•   Electrode terbakar. Pada permukaan kaki isolator ada partikel – partikel kecil    mengkilap yang menempel

•  Isolator berwarna putih atau kuning

Penyebab :
•  Campuran terlalu kurus
•  Knocking
•  Saat pengapian terlalu awal
•  Type busi terlalu panas

Berkerak karena oli :
Kaki isolator elektroda sangat kotor,  warna coklat oli mesin

Penyebab :
•  Ring piston aus
•  Bush penghantar katup / katup aus
•  Ada penghisapan oli melalui sistim ventilasi karter ( blow by gass )

Berkerak karbon :
Kaki isolator elektroda rumah busi berkerak jelaga

Penyebab :
•    Campuran terlalu kaya ( karburator banjir )
•    Type busi terlalu dingin

Sistem starter
Pada motor starter umumnya dipergunakan elektromagnetik, yang terjadi pada field coil yang dirangkai secara seri dengan armature.

Karakteristik motor starter
•   Makin besar arus yang dipergunakan motor,  makin besar torsi yang dibangkitkan
•   Makin cepat berputarnya motor, makin besar gaya elektromotive yang dibangkitkan armature, tetapi semakin kecil arus yang mengalir.

Motor starter konvensional
Terdiri dari :
•  Yoke              : untuk menopang pole core.
•  Pole core       : untuk menopang field dan memperkuat medan magnet.
•  Field coil        : untuk membangkitkan medan magnet.

 Armature
Fungsi dari armature adalah untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik ( gerak putar ).

Brush holder dan brush negative

Fungsi :
•     Sebagai pemegang brush.
•     Brush negatif untuk meneruskan arus dari armature koil ke massa.

Starter clutch ( overrunning clutch )

Fungsi :
•   Meneruskan putaran armature ke ring gear flywheel.
•   Mencegah terjadinya perpindahan putaran dari mesin ke armature

Cara kerja starter clutch ( overrunning clutch )
Pada saat start :
Jika outer race berputar lebih cepat dari inner race, maka roller akan terdorong oleh pegas ke sisi yang sempit, akibatnya inner race ikut berputar.

Setelah mesin hidup :
Jika inner race berputar lebih cepat dari outer race ( karena terbawa oleh putaran fly wheel ), roller akan terbawa ke sisi yang lebih lebar ( melawan pegas ), akibatnya inner race tidak berhubungan dengan outer race.

Magnetic switch

Fungsi :
•  Mendorong pinion gear agar dapat berhubungan dengan fly wheel dan memungkinkan arus yang besar dari baterai mengalir ke motor stater.



Teknik Kendaraan Ringan

BELAJAR DAN MENGENAL FUNGSI DAN KOMPONEN ATAU BAGIAN MESIN
KENDARAAN BERMOTOR



Mungkin judulnya bisa diringkas aja menjadi fungsi dan parts mesin kendaraan bermotor.
Kendaraan bermotor saat ini memang sudah sangat lekat dengan kehidupan kita, tanpanya, mobilitas dan aktivitas kita tidak akan berjalan lancar. Oleh karenanya kita sangat perlu untuk memahami kendaraan kita agar mereka selalu dalam kondisi siap ketika akan kita pergunakan. Dan mari bersama kita belajar cara kerja mesin kendaraan bermotor supaya kita tau gimana sih cara kerjanipun, kepriwe kepriben supaya mesin awet dan kepiye melakukan tindakan perbaikan. Mari kita belajar bersama dan saling melengkapi dan membenarkan jika ada yang kurang tepat.
Mesin kendaraan bermotor secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam (memang sekarang ada mesin pake motor listrik tapi belum akan dibahas disini). Yaitu mesin 4 tak atau disebut 4 langkah atau 4 stroke dan mesin 2 takatau mesin 2 langkah atau mesin 2 stroke. Yang akan dibahas disini cuman mesin2 berbahan bakar minyak alias BBM mohon maklum. Nah sebelum belajar cara kerjanya, alangkah baiknya kalo mengenal dulu bagian2 mesin (alon2 waton kelakon). Kiye tiliki bae gambare:




Gambar 1. Penampang mesin tegak 4 tak SOHC

Itu gambar berdasarkan istilah orang2 bule, nek diterjemahin ke bahasa Indonesa, lain lagi, tar di masing2 daerah bisa lain lagi namanya. Ini istilah umum di Indonesia aja, sekalian fungsinya:

A. Katup atau klep masuk/hisap. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm).
Buat ngatur buka tutupnya saluran hisap (C). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal. 

B. Penutup klep ya bisa juga disebut engine cover atau penutup mesin biar rapi lah.

C. Saluran hisap.
Ini saluran untuk memasukkan campuran udara dan bahan bakar.
Waktunya diatur oleh klep masukan pada butir A.

D. Blok silinder ya blok silinder.

E. Pendingin silinder, bisa cairan (radiator) atau kisi2 (sirip2).
Asalkan Anda tau, mesin itu suangat puwanas karena di dalamnya memang dilakukan pembakaran BBM untuk menghasilkan daya, semakin panas, efisiensi mesin akan turun dan membuat komponen mesin melar, jadi nggak presisi dan nek overheat jg bs merusak mesin.

F. Blok mesin ya blok mesin.

G. Wadah oli.
Jadi klo kita nuang oli dari lubang masukan oli mesin, ditampungnya di sini.

H. Genangan oli.
Genangannya tergantung seberapa banyak kita nuang oli ke mesin bisa 800mL , 1L, 4L dLL

I. As/poros kam atau noken as kata orang2 bengkel.
Ini buat ngatur timming si klep masuk(A) dan klep buang(J), kapan mereka harus membuka atau menutub. Pada mesin ada dua macem camshaft, yaitu:
SOHC (single overhead camshaft) jadi camshaft cuman atu aja di dalem mesin dan tongolannya (dalam 1 silinder, rocker arm yang terpasang di camshaft ada dua, buat melatuk klep masuk dan buang) SOHC kaya terlihat di gambar 1.
DOHC (dual apa dobel,lupa overhead camshaft) nah ini berarti ada dua batang camshaft di dalem mesin (masing2 camshaft cuman mengurusi 1 klep aja, klep masuk atau buang, jadi tongolan (dalam 1 silinder , rocker arm nya tetep dua, tapi satu nempel di camshaft yang ngurusin klep masuk, satu lagi nempel di camshaftyang ngurusin klep buang). Contoh mesin DOHC di gambar no 2 di bawah ntar.
Ni ada animasi camshaft yang sedang berputar menggerakkan rocker arm dan rocker arm tersebut memicu katup in dan out supaya membuka dan menutup.



J. Katup atau klep buang atau keluar. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm) juga.
Buat ngatur buka tutupnya saluran buang (L). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal. 

K. Busi, buat memercikkan atau menghasilkan api supaya campuran udara dan BBM terbakar, meledak dan mendorong piston untuk melakukan langkah usaha.

L. Saluran buang.
Ini saluran untuk “NGELUARIN” hasil pembakaran campuran udara dan bahan bakar tadi. Waktunya diatur oleh klep keluaran pada butir J.

M. Piston atau orang nyebut seher, seker torak semua sama, padha bae sami mawon.

Fungsinya ya untuk membuat gerakan naik turun (hush jgn ngeres!).
Nek turun membuat silinder vakum, jadi campuran udara dan BBM masuk ke silinder lewat saluran hisap (tentu disertai pembukaan klep masuk dan si klep buang ditutup. Ini disebut langkah hisap.
Trus piston naik lagi menekan campuran udara dan BBM tadi, tekanannya jadi sangat tinggi dan sangat mudah terbakar… Ini disebut langkah kompresi, kedua klep kondisinya menutup kedua saluran.
Trus saatnya pembakaran, kedua klep kondisinya masih menutup kedua saluran. Dan sekarang saatnya busi meletikkan api dan… dhuwar… piston tertekan ke bawah lagi sekaligus melakukan usaha, makanya ini disebut langkah usaha.
Trus gerakan terakhir piston naik lagi, sisa2 pembakaran didorong keluar melalui saluran buang, otomatis klep buang terbuka dan klep masuk ditutup. Ini disebut langkah buang.

La trus silinder tu sbnrnya apaan? Silinder ya ruangan jalur naik turunnya piston. Ruangan vakum di atas piston, (ketika piston sedang turun) sering disebut ruang bakar. Ruang bakar juga merupakan bagian dari silinder. 

N. Stang seher begitu orang bengkel sering bilang. Ini gunanya untuk,,,aduhh,,, :p
Buat meneruskan gerakan linier dari piston (naik turun) supaya bisa jadi gerakan memutar di crankshaft (P).

O. Titik pertemuan antara stang seher dengan crankpin bagian dari crankshaft atau kruk as.




P. Kruk as ini buat nerusin gerakan dari piston, kruk as itu panjang. Disepanjang kruk as terpasang crankpin (hubungan dg stang seher) dan ada juga flywheel atau roda gila, dia berfungsi mengisi daya ketika piston sedang enggak melakukan langkah usaha. Berarti yang mengisi daya ketika langkah hisap,buang maupun kompresi adalah si flywheel ini.
Ini ada animasi lagi, crankshaft berwarna merah, silinder biru, piston abu2, dan flywheel item.



gambar 3 mesin DOHC




Gambar 2. 3D mesin mobil 4 tak, 4 silinder, DOHC
Ni lo gerakan mesin 4 tak…



Animasi gerakan motor 2 tak


Klasifikasi Motor Bakar



Klasifikasi Motor Bakar

Motor Bakar

Motor bakar adalah suatu pesawat yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, yaitu dengan cara merubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas, dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Energi termal diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada motor itu sendiri. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
- motor pembakaran luar dan
- motor pembakaran dalam.

Jenis
Jenis bahan bakar
Gerak
Daya
Mesin*
Penggunaannya
yang khas
Status
(Tahun 1970)




Motor pembakaran dalam (‘internal combustion engine)
Motor bensin
Translasi,rotasi (motor wingkel)
K&S
Kendaraan darat,
Kapal laut kecil, industri,pesawat terbang
Aktif
Motor solar
Translasi
K&S
Kendaraan darat, industri,Lokomotif,
Kapal laut, Pusat tenaga listrik
Aktif
Motor gas
Translasi
K&S
Industr,pusat tenaga listrik
Aktif
Turbin gas
Rotasi
S&B
Pusat tenaga lisrtik,pesawat terbang
Aktif
Propulsi pancar gas
Rotasi
S&B
Pesawat terbang
Aktif

Keterangan :
     *K              = Kecil,di bawah 1000 kW
 S  = Sedang,antara 1000. 10 000 kW
 B  = Besar, di atas 10 000 kW

1. Motor pembakaran dalam

Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi di dalam motor itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik.

A  Prinsip Kerja Motor Otto
Pada motor otto, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut :
Campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol. Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan kerja tetap.
Kerja periodik di dalam silinder dimulai dari pemasukan campuran udara dan bensin ke dalam silinder, sampai pada kompresi, pembakaran dan pengeluaran gas-gas sisa pembakaran dari dalam silinder inilah yang disebut dengan “siklus motor”.
Pada motor bensin terdapat dua macam tipe yaitu: motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada motor 4 tak, untuk melakukan satu siklus memerlukan 4 gerakan torak atau dua kali putaran poros engkol, sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan 2 gerakan torak atau satu putaran poros engkol.
 1. Motor Otto 4 Langkah
Torak bergerak naik turun di dalam silinder dalam gerakan reciprocating. Titik tertinggi yang dicapai oleh torak tersebut disebut titik mati atas (TMA) dan titik terendah disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan dari TMA ke TMB disebut langkah torak (stroke). Pada motor 4 langkah mempunyai 4 langkah dalam satu gerakan yaitu langkah penghisapan, langkah kompresi , langkah kerja dan langkah pembuangan.

 2. Motor Otto 2 Langkah
Setelah kita mengetahui langkah kerja motor bensin 4 tak, kali ini kita akan membahas langkah kerja motor bensin 2 tak. Jadi dalam motor bensin 2 tak, piston melakukan 2 kali langkah kerja dalam 1 kali langkah usaha.
B. Prinsip Kerja Motor Diesel

Pada motor diesel, solar dibakar oleh panas udara yang bertekanan tinggi. Energy ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik.prinsip kerja motor diesel dapat dijelaskan sebagai berikut: udara di isap masuk ke dalam silinder,dimampatkan oleh gerak naik turun torak, karena udara bertekanan sudah menghasilkan panas yang tinggi, bahan bakar dapat terbakar dengan menginjeksikannya  keudara yang didalam silinder.yang mana dengan terbakarnya gas gas akan mempertinggi suhu dan tekanan. maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak terdorong ke bawah. Bila batang torak dan poros engkol dilengkapi untuk merubah gerakan turun naik menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan yang mana ini akan memutarkan poros engkol.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *